LAPORAN
1.
Pengertian Laporan
Laporan
adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
2.
Dasar-dasar Laporan :
- Orang
yang memberi laporan
Laporan
yang dibuat oleh perorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang
dianggap perlu.
Contoh:
Seorang mahasiswa ditugaskan
oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.
- Penerima
laporan
Orang atau
badan yang menugaskan, atau orang atau badan yang dianggap perlu mendapatkan
laporan itu.
- Tujuan
laporan
Tujuan
laporan biasanya berkisar pada hal-hal sebagai berikut: untuk mengatasi suatu
masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui
kemajuan dan perkembangan suatu masalah, untuk mengadakan pengawasan dan
perbaikan, dan untuk menemukan teknik-teknik baru.
3.
Sifat-sifat Laporan
Sebuah laporan yang dianggap baik atau buruk
tergantung dari keberhasilannya dalam memenuhi fungsinya, yaitu memperngaruhi
pembaca seperti yang diharapkan.
Sifat
laporan :
- Ditulis
dalam bahasa yang baik dan jelas.
- Isinya
harus diurutkan dan dikembangkan.
- Fakta-fakta
atau bahan-bahan yang disajikan harus dapat menimbulkan kepercayaan.
- Laporan
mengandung imaginasi.
- Laporan
yang dibuat harus komplit dan sempurna.
- Laporan
yang dibuat harus menarik, yaitu menarik perhatian penerima laporan.
4.
Macam-macam Laporan
- Laporan
berbentuk formulir isian
Untuk
menulis sebuah laporan yang berbentuk formulir isian biasanya telah disiapkan
blanko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Biasanya
laporan ini bersifat rutin dan berbentuk angka.
- Laporan
berbentuk surat
Laporan ini
tidak mengandung tabel, angka, atau sesuatu hal lain yang digolongkan dalam
tabel dan angka. Bila penulis memutuskan untuk mempergunakan bentuk surat bagi
laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan
yang penting, seperti halnya dengan surat-surat yang lain namun bentuknya
biasanya jauh lebih panjang dari surat-surat biasa.
- Laporan
berbentuk memorandum
Laporan
berbentuk memorandum (saran, nota, ra catatan pendek) mirip dengan laporan
berbentuk surat namun biasanya lebih singkat. Laporan ini biasanya digunakan
untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau
antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
- Laporan
perkembangan dan laporan keadaan
Laporan
perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan
perkembangan, perubahan, atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Laporan keadaan mengandung
konotasi bahwa tujuan dan laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada
pada saat laporan itu dibuat.
- Laporan
berkala
Laporan ini
dibuat dalam janngka waktu tertentu. Biasanya dibuat dalam hubungan sebuah
proyek atau dapat disebut juga laporan ini dapat dibuat dalam bentuk
formulir-formulir isian atau dalam bentuk memorandum.
- Laporan
laboratoris
Salah satu
tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau
kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria. Sering kali laporan ini hanya memuat
percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Selain menyajikan hasil kegiatan di
laboratoria, tetapi juga harus menerapkan masalah-masalah khusus bahkan
kegiatan-kegiatan yang diinginkan.
Unsur-unsur
yang paling penting dari suatu kerangka laporan laboratoris :
- Halaman
judul.
- Obyek
atau tujuan.
- Teori:
menyangkut teori mana yang diterapkan.
- Metode:
prosedur-prosedur yang ditempuh.
- Hasil
yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode di atas.
- Diskusi
atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan.
- Kesimpulan
- Apendiks
- Data
asli
- Laporan
formal dan semi formal
Laporan
formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu sedangkan
laporan semi formal adalah laporan yang salah satu syaratnya tidak dipenuhi.
Ciri-ciri
umum untuk menetapkan apakah sebuah laporan merupakan laporan formal :
1. Harus ada halaman judul.
2. Biasanya harus ada surat penyerahan.
3. Memiliki sebuah daftar isi.
4. Ada sebuah ikhtisar mengawali laporan.
5. Memiliki pendahuluan.
6. Bila ada kesimpulan dan saran biasanya
diberi judul tersendiri.
7. Isi laporan yang terdiri dari judul-judul
dengan tingkat yang berbeda-beda.
8. Nada yang dipergunakan adalah nada resmi,
gayanya bersifat impersonal.
9. Kalau perlu laporan formal disertai pula tabel-tabel
dan angka-angka.
10. Laporan formal biasanya didokumentasikan
secara khusus.
5.
Struktur Laporan Formal
Bentuk laporan harus
disampaikan dalam bentuk dan struktur yang baik.
Unsur-unsur dapat disusun
menurut kedua versi:
A
|
B
|
Halaman judul
Surat penyerahan
Daftar isi
Ikhtisar atau abstrak
Pendahuluan
Isi laporan
Kesimpulan
Saran
Apendiks
Bibliografi
|
Halaman judul
Surat penyerahan
Daftar isi
Ikhtisar atau abstrak
Kesimpulan
Saran
Pendahuluan
Isi Laporan
Apendiks
Bibliografi
|
- Halaman judul
Halaman
judul hanya merupakan suatu tabel. Sebuah laporan yang bersifat rutin atau
berkala, tidak memerlukan halaman judul.
- Surat
penyerahan
Berfungsi
sebagai kata pengantar pada sebuah buku. Sifatnya panjang dan berbeda-beda
sesuai dengan tujuan dan sifat topiknya. Surat penyerahan biasanya mengandung
fakta yang minimal diperlukan untuk membangkitkan perhatian pembaca terhadap
laporan.
- Daftar
isi
Daftar isi
ini memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan, dengan
demikian para pembaca atau penerima laporan dapat segera mengetahui apa isi
laporan itu. Pokok-pokok yang paling penting kedudukannya ditempatkan semakin
ke kiri, sebaliknya semakin berkurang keperntingannya ditempatkan semakin ke
kanan.
- Ikhtisar
dan abstrak
1. Abstrak
Abstrak adalah
bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan
baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca aspek-aspek mana yang
tercakup dalam sebuah uraian tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan
mengenai aspek-aspek itu.
2. Ikhtisar
Merupakan
suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari
sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat. Biasanya mengandung topik
persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik yang telah ditentukan.
- Pendahuluan
Pendahuluan
sebuah laporan atau unsur yang dianggap sebagai latar belakang dari masalah
yang akan dilaporkan dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut: Tujuan
laporan, Mengapa sebuah laporan itu ditulis, Siapa yang menyuruh atau
memerintah untuk membuat laporan tersebut, Siapa saja yang ditugaskan untuk
menyelidiki masalah tersebut dan melaporkannya, Siapa yang memimpin satuan
tugas, Wilayah-wilayah mana saja yang tercakup, Kapan tugas itu mulai
dilaksanakan dan kapan berakhir, dan di mana serta bagaimana penulis laporan
mendapatkan informasi mengenai masalah tersebut.
- Isi
laporan
Menyangkut
inti persoalan dan segala sesuatu yang bertalian langsung dengan persoalan
tersebut. Isi laporan meliputi: Hasil pengamatan mengenai fakta-fakta yang
dilaporkan, pencocokan fakta dengan data yang telah ada, pembahasan dan hasil
pembahasan mengenai pokok persoalan yang akan dilaporkan. Agar laporan dapat
mencapai sasaran sebaiknya penulis laporan membuat suatu rencana (kerangka)
yang jelas dan logis serta terarah.
- Kesimpulan
dan saran
Kesimpulan
diturunkan dari fakta-fakta dan lebih banyak mempersoalkan hubungan-hubungan
logis. Saran-saran merupakan langkah atau alternatif-alternatif mana yang dapat
diambil supaya masalah itu dapat diatasi sebaik-baiknya.
- Bagian pelengkap
Bagian yang
perlu dimasukkan untuk melengkapi laporan adalah Apendiks (lampiran-lampiran,
foto-foto, peta) dan bibliografi bila laporan itu dikaitkan dengan analisa
ilmiah yang mempergunakan bahan-bahan pustaka.
6.
Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang
digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah bahasa yang baik, jelas, dan
teratur. Bahasa yang baik tidak perlu berarti bahwa laporan itu harus
mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, tetapi dari segi sintaksis
bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata
dengan kata yang lain, anatara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Pemakaian
kata yang tepat untuk gagasan yang akan disampaikan merupakan unsur yang
penting dalam gaya. Laporan harus dapat dipahami dengan mudah.
7.
Laporan Buku
Laporan
buku adalah suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan
di perguruan tinggi. Laporan buku sebenarnya bertujuan untuk mendorong
mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau dianjurkan, serta meningkatkan
kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut.
Laporan
buku tidak perlu mengikuti persyaratan seperti laporan formal, disamping itu
laporan ini berbeda dari laporan-laporan lain karena tidak diperlukan oleh
pernerima laporan. Karena itu cukup terdiri dari bagian–bagian: Judul,
Pendahuluan, Isi laporan, Kesimpulan dan Saran.
8.
Penutup
Merupakan
rangkuman dari seluruh laporan yang telah ditulis dan biasanya berisi tentang
saran dan kritik.
No comments:
Post a Comment