Sunday, November 25, 2012

final softskil


1. Penelitian Psikologi dan Internet

   A. Publikasi Online.

     Publikasi.
     Secara terminologi, Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Ton kertapati menjelaskan dalam bukunya “Dasar –Dasar Publisistik”. Dari buku tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikanpengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik danatau diterbitkan di media cetak. Sedangkan dalam penelitian ini, maksuddari publikasi adalah pengumuman pada masyarakat luas melalui mediayang dibatasi oleh media televisi.Agar tidak terjadi kebingungan atau pertanyaan-pertanyaanmengenai perbedaan publikasi dan publisistik, maka sudah seharusnyapenulis menjelaskan mengenai hal ini sebelum penulis membahasnya lebihjauh lagi.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/#ixzz2DCfSdbgn


     Online
     Pada dasarnya pengertian online adalah terhubung dengan internet. Sejak internet menjadi semakin familiar di semua lapisan masyarakat, mereka banyak yang memanfaatkannya sehingga muncullah berbagai toko online yan menawarkan berabagai macam barang yang kita butuhkan.Pengertian online memang tidak sebatas terhubung dengan internet saja, tetapi online merupakan terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi sehingga dapat menjalin komunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah komputer atau device terhubung dengan device lain dan biasanya melalui perangkat modem.

Sumber : http://pitikkedu.blogspot.com/2012/09/pengertian-online.html

     Publikasi Online
     Publikasi Online adalah Pengumuman atau pemberitahuan yang terhubung dengan  Jaringan Internet atau Media Online. Dengan contoh Online Shop, mereka menawarkan dan memasarkan produk yang mereka jual melalui media online, Facebook, blog, Twitter, website, dan media sosial yang lainnya. Didalam Online Shop mereka menjual dengan cara memajang foto-foto barang yang mereka jual serta penawaran menarik. Biasanya target OS ( Online Shop ) tidak terbatas jangkauan pengiriman barangnya, namun dengan biaya pengiriman. Biasanya mereka memberikan penawaran free ongkos kirim untuk wilayah JABODETABEK.
Itu merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dalam penggunaan Publikasi Online. Karna masyarakat pada jaman sekarang ini masyarakat umum menginginkan segala yang praktis tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Seperti belanja pada Online Shop, mereka tidak perlu mendatangi Toko atau Mall untuk berbelanja, cukup gunakan media Online Shop sebagai Publikasi Online untuk mendapatkan yang mereka cari.

   B. Etika dalam Penelitian dengan bantuan Internet.

     Menurut bahasa Yunani Kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Sumber : http://exoticpurple.wordpress.com/2011/10/04/pengertian-etika-dan-contoh-dari-etika/

∞Etika dalam penelitian dengan bantuan internet

Apa itu etika ? Jika ditelusuri kata Etika itu berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Ethikos yang berarti sesuatu yang timbul dari kebiasaan hidup. Dan menurut saya Etika itu adalah sesuatu peraturan / perilaku tidak tertulis yang mengatur benar atau salah, baik atau buruk dari suatu lingkungan hidup tertentu. Mengapa orang sering melakukan penelitian? pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. Banyak hal yang tidak diketahui, dipahami, tidak jelas dan mneimbulkan keraguan dan pertanyaan bagi dirinya. Ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan seringkali menimbulkan rasa takut dan rasa terancam. Manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan, peneliti dan para pemimpin dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci dan lebih komrehensif. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman, kesulitan baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta dilingkungan kerjanya. Masalah, tantangan dan kesulitan tersebut membutuhkan penjelasan, pemecahan dan penyelesaian.
McMilan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg (1986), mengatakan bahwa ada lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu:

1.      Mengidentifikasi masalah penelitian.
2.      Melakukan studi empiris.
3.      Melakukan replikasi atau pengulangan.
4.      Menyatukan (sistesis) dan mereview.
5.      Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.
Pencarian ilmiah (scintific inquiry) adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan dengan menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Pengertian ilmiah berbeda dengan ilmu. Ilmu merupakan struktur atau batang tubuh pengetahuan yang telah tersusun, sedang ilmiah adalah cara mengembangkan pengetahuan. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan langkah-langkah tertentu. MicMilan dan Schumacher (2001) membaginya atas empat langkah yaitu:
1.      Define a problem.
2.      State the hypotthesis to be tested.
3.      Colect and analyze data.
4.      Interprete the results and draw conclusions obout the problem.
Hampir sama dengan McMilan dan Schumacher, John Dewey membagi langkah-langkah pencarian ilmiah yang disebutnya sebagai “reflective thinking”, atas lima langkah yaitu:
1.      Mengedentifkasi masalah.
2.      Merumuskan dan membatasi masalah
3.      Menyusun hipotesis
4.      Mengumpulkan dan menganalisis data
.   .   Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Berikut adalah etika penelitian percobaan:
a.       Kebebasan bagi publik untuk mengakses hasil penelitian.
b.      Menjaga kerahasiaan (privacy) subjek penelitian.
c.       Mengirimkan hasil penelitian kepada subjek.
d.      Memberikan hal subjek dan meminta persetujuan terlebih dahulu untuk kesediaan menjadi subjek penelitian, dengan memberitahukan konsekuensi yang muncul dalam penelitian.
e.       Memberitahukan secara jujur dan jelas kepada subjek tentang prosedur penelitian yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan setelah penelitian percobaan (eksperimen) selesai dilakukan.
f.       Memberikan terapi atau bantuan pemulihan kepada subjek yang mengalami akibat negatif, baik secara fisik atau psikis dari penelitian, sampai kembali sehat seperti semula.
g.      Penelitian yang melibatkan binatang harus memperhatikan akibat negatif yang mungkin dialami binatang, seperti indera melemah, menyendiri, serta memar atau luka fisik.
Pencarian Berpola : Suatu prosedur pencarian dan pelaporan dengan menggunakan cara-cara dan sistemtika tertentu, disertai penjelasan dan alasan yang kuat. Pencarian berpola bukan merupakan suatu pencarian yang bersifat sempit dan mekanistis, tetapi mengikuti prosedur formal yang telah standar. Prosedur pencarian ini pada tahap awalnya bersifat spekulatif, mencoba menggabungkan de-ide dan metode-metode, kemudian menuangkan ide-ide dan metode tersebut dalam suatu prosedur yang baku. Laporan dari pencarian berpola berisi perpaduan antara argumen-argumen yang didukung oleh data dengan proses nalar, yang disusun dan dipadatkan menghasilkan kesimpulan berbobot. Pencarian berpola terutama dalam ilmu sosial termasuk pendidikan, bukan hanya menunjukkan pengkajian yang sistematik, tetapi juga pengkajian yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
-Objektivitas : Penelitian harus memiliki objektiviatas (objektivity) baik dalam karakteristik maupun prosedurnya. Objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan tekhnik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Objetivitas juga menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan yang dikontrol dari bias dan subjektivitas.
-Ketepatan : Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision), secara tekhnis instrumen pengumpulan datanya harus memimiliki validitas dan reliabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan tekhnik analisis datanya tepat. Dalam penelitian kuantitatif, hasilnya dapat dilang dan diperluas, dalam penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan tingkat komparasi yang konstan.
-Verifikasi : Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dapat dikonfirmasikan, direvisi dan diulang dengn cara yang sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan.
Empiris : Penelitian ditandai oleh sikap dan dan pendekatan empiris yang kuat. Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris umumnya menuntut penghilangan pengalaman dan sikap pribadi. Kritis dalam penelitian berarti membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian, berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.
-Penjelasan Ringkas : Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena dan menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari sebuah penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelasan yang singkat. Dalam penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitatif berbentuk deskriptif tentang hal-hal yang esensial atau pokok.
-Penalaran Logis : Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Penalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau induktif. Penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran deduktif, bila premisnya benar maka kesimpulannya otomatis benar. Logika deduktif dapat mengidenfikasi hubungan—hubungan baru dalam pengetahuan yang ada. Dalam penalaran induktif. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah pengamatan kasus-kasus (individual, situasi, peristiwa), kemudian peneliti membuat kesimpulan yang bersifat umum.
-Kesimpulan Kondisional : Hasil penelitian tidak bersifat absolut. Penelitian perilaku dan juga ilmu kealaman, tidak menghasilkan kepastian, sekalipun kepastian relatif. Semua yang dihasilkan adalah pengetahuan probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan. Oleh karena demikian, baik kesimpulan kualitatif maupun kuantitatif, bersifat kondisional. Para peneliti seringkali menekankan/menuliskan bahwa hasil penelitiannya “cenderung menunjukkan atau memberikan kecenderungan”. Pada bagian lain, berkenaan dengan etika sosial, Kemmis dan Taggart dalam Hopkins(1993 : 221-223) menjelaskan bahwa terdapat beberapa etika/pedoman yang harus ditaati sebelum, selama dan sesudah penelitian dilakukan sebagai berikut :
1.      Meminta kepada yang berwenang persetujuan dan izin.
2.      Penelitian berlangsung terbuka dan transparan, saran-saran diperhatikan, dan kawan sejawat dperbolehkan mengajukan protes.
3.      Meminta izin eksplisit, untuk mengobservasi dan mencatat kegiatan mitra peneliti, tidak termasuk izin dari siswa apabila penelitian bertujuan meningkatkan pembelajaran.
4.      Minta izin untuk membuka dan mempelajari catatan resmi, surat menyurat dan dokumen.
5.      Catatan dan deskripsi kegiatan hendaknya relevan, akurat dan adil.
6.      Wawancara, pertemuan atau tukar pendapat tertulis hendaknya memperhatikan pandangan lain, relevan, akurat dan adil.
7.      Laporan disusun untuk kepentingan yang berbeda, seperti laporan verbal pada pertemuan staf jurusan, tertulis untuk jurnal, surat kabar, dan lain-lain.
8.      Tanggung jawab untuk hal-hal atau pribadi-pribadi yang sifatnya konfidensial.
9.      Semua mitra penelitian mengetahui dan menyetujui prinsip-prinsip kerja di atas, sebelum penelitian berlangsung.
1.  Hak melaporkan kegiatan dan hasil penelitian, apabila sudah disetujui oleh para mitra peneliti, dan laporan tidak bersifat melecehkan siapapun yang terlibat, maka laporan tidak boleh diveto atau dilarang karena alasan kerahasiaan.
-Penutup : Dari penjelasan panjang yang penulis sajikan dalam resume ini, akhirnya dapat disimpulkan bahwa etika dalam penelitian merupakan sebuah keniscayaan untuk dijadikan sebagai piranti sekaligus pedoman untuk menghindari kegagalan dalam penelitian. Etika yang dimaksud baik yang berkenaan dengan etika ilmiah maupun etika sosial. Mengedepankan etika sebagai sumber kepatutan dalam penelitian tidak lepas dari esensi kegiatan penelitian itu sendiri yaitu untuk menemukan kebenaran dan kemudian mengkontruks kebenaran itu menjadi sebuah teori. Jadi, kebenaran tercapai setelah persetujuan melalui diskusi kritis (Skiner, 1985 : 128-131). Diskusi yang dimaksud dalam konteks penelitian adalah memenuhi kaidah-kaidah etika yang ada dan menjadi kesepakatan tidak tertulis guna memperoleh kebenaran yang bersifat probabilistik.
Sumber :
http://www.slideshare.net/jayamartha/metodologi-penelitian-11-kode-etik
http://www.scribd.com/doc/24452080/Etika-Penelitian
http://ebookbrowse.com/etika-penelitian-eksperimen-psikologi-pdf-d379749105

Game Online
GUNBOUND

Gunbound adalah game online berbentuk RPG dimana kita memainkan manusia dengan bermacam-macam kendaraan mempunyai senjata untuk melawan manusia yang berkendara dengan cara menembak. Game ini akan menaikan level jika kita memainkan dan menang setiap game.  Game ini melawan orang yang memiliki akun gunbound. Gunbound memiliki banyak kendaraan berbentuk binatang,pesawat,mobil dll. Permainan ini bukan hanya sekedar menembak tetapi mengatur sudut dan membaca arah angin yang sudah ditentukan. Kita juga bisa membeli atau memakai asesoris yang dijual di gunbound. Seperti helm,pakaian,celana,bendera,pernak-pernik,wallpaper dll untuk akun yang kita punya.  Game ini berubah menjadi gunbound revolution karena ingin mengalami perubahan supaya pengguna gunbound tidak bosan. Sangat seru bila mempunyai team dalam permainan ini.



Cara bermain:

Pertama kita buat akun permainan ini gratis di situs gunbound. Kita buat dan sign in di aplikasinya

Setelah masuk game kita harus memilih server yang ada, ada 5 server terbesar di indonesia. Setelah masuk server kita masuk ke room yang kita inginkan. Room disini banyak sekali dan banyak tipe room yang sudah ditentukan tipe bermain oleh pemegang kunci setiap room permaianan. Ada tipe 3 vs 3, ada gruopies, 1 vs 1. Seperti game rpg lainya, gunbound mempunyai tingkatan dalam setiap akun ada anak ayam,cangkul emas,cangkul besi.tongkat emas.kampak dll maksudnya itu tanda seberapa hebat kita dalam memainkan gunbound.

Setelah masuk room kita akan ditaruh di setiap tempat, cara bermainya kita akan menembak dengan mengatur sudut,kekuatan menembak dan arah angin, yang menang yang mematikan lawan dan kita dikasih tiga tembakan berjurus. Setiap kendaraan memiliki kelebihan yang berbeda. Game ini mirip sekali game worm yang sangat ternama.

Keuntungan dan kerugian:

Keuntungan:

Kita disini bisa belajar matematika tentang sudut dan arah angin, pelajaran fisika sangatlah tepat disini, coba anda memasuki rumus fisika tentang sudut elevasi dan menghitung kecepatan angin kita akan tepat mengenai peluru kearah musuh dengan tepat, ini juga membantu kecepatan otak kita disamping itu kita bisa berchat ria dan mempunyai banyak kenalan, kita juga bisa bejualan item yang kita miliki.



Kerugianya:
 bisa lupa waktu akan kegiatan sehari hari selama bermain ini, game ini juga dapat membuat kita berkhayal sebagaimana senjata adalah alat untuk memusnahkan musuh.

Sunday, November 4, 2012



Artikel Psikologi Dan Teknologi Internet
Computer supported cooperative


                                                                  http://wosoc08.gunadarma.ac.id/logo/Gunadarma-100.jpg     



           Artikel             : pendekatan
                                                           Dosen              : Lilis Ratnasari
                                                           Oleh                : Erlita Dani Putri
                                                           NPM               : 12511469
                                                           Kelas               :2PA04





Computer Supported Cooperative Work (CSCW) adalahsebuahistilahgenerik, yang menggabungkanpemahamancara orang bekerjadalamkelompokdenganteknologi yang memungkinkanjaringankomputer, danterkaitperangkatkeras, perangkatlunak, layanandanteknik .Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebarluaskanhasilpenelitian yang inovatifdanmemberikansebuah forum interdisiplineruntukperdebatandanpertukarangagasantentangteori, masalah-masalahpraktis, teknis, dansosial di CSCW.Jurnalmeliputisifatberagampenelitiandalambidangdandaerah yang terkait.Cakupanberkisardaristudietnografikerjakoperasiuntuklaporanpadapengembangansistem CSCW danyayasanteknologimereka.Salah satucontohsistem CSCW iniadalah electronic mail (email). Email merupakansistem CSCW yang bersifat asynchronous yang tidakmengharuskan user bekerjapadawaktu yang bersamaan. Penerima mail tidakharusmembukasuratnyapadawaktu yang samadenganterkirimnyasurat. Sebaliknyasistem CSCW synchronous membutuhkanpartisipasisimultandariparausernya.Perbedaanutamaantarasistem CSCW dengansisteminteraksi individual adalahtidakdapatdiabaikannyaaspeksosialkelompokdari user yang tergabung.Sistem CSCW dibangununtukmemungkinkaninteraksiantara user melaluikomputersehinggakebutuhansekianbanyak user tersebutharusterpenuhidalamsatuproduk.
Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakanoleh Irene Greif dan Paul M. Cashmanpadatahun 1984 padasebuah workshop yang dihadiriolehmereka yang tertarikdalammenggunakanteknologiuntukmemudahkanpekerjaanmerekaPadakesempatan yang samapadatahun 1987 Dr. Charles Findley mempresentasikankonsep collaborative learning work Menurut CSCW mengangkatisuseputarbagaimanaaktivitas-aktivitaskolaboratifdankoordinasididalamnyadapatdidukungteknologikomputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware namun yang lainmengatakanbahwa groupware merujukkepadawujudnyatadarisistemberbasiskomputer, sedangkan CSCW berfokuspadastudimengenai kakas danteknikdari groupware itusendiri, termasukdidalamnyaefek yang timbul bail secarapsikologimaupunsosial.

CSCW Matrix
Salah satubentukumumkonseptualisasisistem CSCW adalahdenganmengamatikonteksdaripenggunaansistemtersebut.Contohnyaadalahmatriks CSCW, yang diperkenalkanpertama kali padatahun 1988 oleh Johansen; danjugamunculpadaMatriksdimaksudmembagikontekssebuah "work" kedalamduadimensiyakniwaktudanlokasi. Dimensiwaktudibagimenjadikolaborasi yang dilakukanpadawaktu yang bersamaan (sinkron), atauberbeda (asinkron).Dimensilokasidibagimenjadikolaborasi yang dilakukanpadatempat yang sama, atautempat yang terdistribusi.




DaftarPustaka :
http://www.springer.com/computer/journal/10606
http://www.cscw2006.org/index.html