Friday, October 18, 2013

Tugas Psikologi Manajemen

A.    Apa itu manajemen?

Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan – tujuan organisasi organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional (1) keempat fungsi perencanaan, pengolaan, kepemimpinan, dan pengendalian (2) pencapaian tujuan – tujuan organisasional secara efektif dan efisien.

EMPAT FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen
Lingkungan, persaingan global, dan etika, yang seluruhnya memengaruhi para manajer dalam menjalankan keempat fungsi tersebut.
Perencanaan
Perencanaan (planning) berarti mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta  memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.
Pengelolaan
Pengolaan (organizing) mencakup menentukan tugas, mengelompokkan tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh organisasi. Belakangan, beragam perusahaan seperti IBM, Gereja katolik, Motorola, dan FBI mengalami perubahan struktur organisasi guna mengakomodasi perubahan rencana.
Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Kepemimpinan berarti menciptakan nilai – nilai dan budaya bersama, mengomunikasikan tujuan – tujuan kepada karyawan di seluruh organisasi, dan menyuntikkan semangat untuk memperlihatkan kinerja tertinggi kepada karyawan.
Pengendalian
pengendalian adalah fungsi keempat dari proses manajemen. Pengendalian (controlling) berarti memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan. Para manajer harus memastikan bahwa organisasi mereka bergerak menuju tujuan – tujuannya.

KINERJA ORGANISASI

Kita mendefinisikan organisasi (organization) secara formal sebagai suatu etitas sosial yang diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja. Etitas sosial  berarti terdiri atas dua atau lebih orang.Diarahkan oleh tujuan berarti dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya prtofit (wal-Mart), kenaikan upah bagi para anggotamnya (AFL-CIO), memenuhi kebutuhan spiritual (United Methodist Church), atau memberikan kepuasan sosial (unit kegiatan mahasiswa)
Efektivitas (effectiveness) organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan,atau berhasil mencapai apa pun yang coba dikerjakannya.
Efisiensi (efficiency) organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti
             
              B.         Apa itu kepemimpinan?
kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
Beberapa pendapat tentang kepemimpinan :
1. Ordway Tead (1935)
Kepemimpinan adalah aktifitas mempengaruhi orang- orang agar mau bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan.
2. Refter (1941)
Kepemimpinan adalah sesuatu kemampuan untuk mengajak atau mengarahkan orang orang tanpa memakai pembawa atau kekuatan formal jabatan atau keadan luar .
3. G. L. Freeman atau E. K. Taylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok  mencapai tujuan organisasi sehingga efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
4. Ralp M. Stogdill
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan- kegiatan sekelompok orang yang terorganisir dalam usaha mereka menepatkan tujuan dan mencapainya
5. Franklyn S. Haiman (1951)
Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengarahkan prilaku orang lain guna mencapai tujuan khusus.
6. Dubin (1951)
Kepemimpinan adalah menggunakan wewenang dan membuat keputusan- keputusan
7. Fred E. Tiedler (1967)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas kelompok untuk menentukan tujuan dan mencapainya.
8. Harold Koontz dan Cyrill O. Ddonnell (1976)
Kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan- pekerjaan mereka dengan semangat keyakinan.
9. Keith Devis (1977)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain untuk mencapai tujuan tertentu dengan penuh semangat.
10. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1982)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam situasi tertentu .
Atas dasar itu dapatlah disimpulkan bahwa :
Kepemimpinan adalah : Rangkaian kegiatan penatan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
PENGERTIAN  PEMIMPIN
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

   C. Definisi Planning/Perencanaan

Definisi Planning “suatu proses yang menerus yang melibatkan keputusan-keputusan, atau pilihan-pilihan, mengenai cara-cara alternatif penggunaan sumber-sumber daya, dengan tujuan menghasilkan sasaran-sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang”.
uraian definisi planning
1. To plan means to choose (Merencanakan berarti memilih)Planning berati memilih antara beberapa aktifitas yang telah dipertimbangkan, karena tidak semuanya dapat dipenuhi/dilakukan pada saat yang bersamaan
2. Planning for the future (Perencanaan untuk masa datang)
•  melibatkan forcasting, prediksi tentang segala yang mungkin terjadi/dapat dilakukan dimasa datang
•  melibatkan penggunaan teknik-teknik untuk meminimisir resiko-resiko yang akan dihadapi dimasa datang
•  melibatkan penjadwalan aktifitas-aktifitas d imasa depan secara Iogis, tahap demi tahap untuk mencapai tujuan
3. Planning as a means of allocating resources (Perencanaan sebagai suatu cara mengalokasikan sumber-sumber daya)
•  sumberdaya adalah segala hal yang memiliki potensi untuk dapat digunakan melaksanakan suatu keputusan dalam rangka mencapai suatu tujuan spesifik
•  kuantitas dan kualitas sumber daya sangat berpengaruh dalam proses penentuan prioritas atas pilihan-pilihan kegiatan
•  oleh karena menyangkut segala sumberdaya, maka komponen penting di dalam proses perencanaan adalah pengumpulan dan analisis informasi tentang ketersediaan sumber daya
4. Planning as a means of achieving goals (Perencanaan sebagai alat untuk mencapai sasaran)
•     menyangkut sifat dari setiap sasaran dan proses perumusan sasaran
•     menyangkut siapa yang berhak/harus merumuskan sasaran dan siapa yang akan diwakili oleh sasaran-sasaran yang dirumuskan
•     menyangkut hubungan antara politik dan planning, juga hubungan peranan antara planner dan politisi

     

       D. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan

1. Penentuan Tujuan
Manajer atas memilih tujuan strategis. Pemilihan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut manajer, disamping kekuatan dan kelemahan organisasi. Sedangkan tujuan itu mencakup pernyataan umum tentang, misi, maksud dan tujuan organisasi.
2. Analisa Lingkungan
Tujuan yang dipilih harus disesuaikan faktor-faktor yang membatasi yaitu faktor ekstern. Oleh karena itu dibutuhkan analisa faktor ekstern dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan perusahaan).
3. Menetapkan Ukuran
Tujuan spesifik dengan ukuran tertentu dapat :
a. Memudahkan cara mencapai
b. Menjadi pendorong efektif
c. Membantu manajemen bawah menyusun rencana
d. Memudahkan pengukuran keberhasilan dan kegagalan
4. Membuat Rencana Unit
Setelah manajer atas secara tentatif merumuskan tujuan umum jangka panjang, maka manajer bawah menentukan tujuan unit untuk menyumbangkan tercapainya tujuan umum.
5. Pembandingkan Rencana Unit dengan Rencana Strategis
Apabila ada perbedaan atau ketidakcocokan antara rencana/tujuan unit dengan tujuan dan rencana strategis.
6. Menutup Perbedaan
Apabila ada perbedaan antara tujuan unit dengan tujuan strategis harus diadakan penyesuaian.
7. Memilih Alternatif
Manajer mengadakan inventarisasi berbagai alternatif yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan, dan kemudian memilih salah satu alternatif yang terbaik.
8. Implementasi Rencana
Alternatif yang terbaik akan menjadi rencana-rencana dan harus dirumuskan dengan jelas dan diperinci menjadi rencana kegiatan operasional untuk dilaksanakan.
9. Mengukur dan Mengawasi Kemajuan
Untuk itu diperlukan:
a. Standar sebagai tolok ukur untuk mengetahui kemajuan.
b. Umpan balik dari pelaksana untuk mengetahui hasil-hasilnya.
c. Berdasar standar melakukan penilaian terhadap hasil-hasil yang dicapai.
d. Melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan.







Daftar Pustaka :

http://www.scribd.com/doc/2478903/Manajemen-Sekolah

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan

http://lebak-kauman.blogspot.com/2013/02/perencanaan-dan-rencana-dalam-kegiatan.html

http://all-about-trick.blogspot.com/2009/06/makalah-manajemen-tentang-perencanaan.html