Thursday, September 27, 2012

HUBUNGAN AKUTUALISASI PANCASILA DAN GLOBALISASI



BAB 1
PENADAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah sebuah hal yang mau tidak mau dihadapi oleh negara manapun di dunia. globalisasi mampu memberikan paksaan kepada tiap negara untuk membuka diri terhadap pasar bebas. Hampir tiap negara mengalami hal serupa dalam era globalisasi yang serba terbuka ini. Pihak yang diuntungkan dalam perkembangan situasi ini tak lain adalah negara maju yang memiliki tingkat kemapanan jauh di atas negara berkembang.
Dalam globalisasi ada tiga arus utama yang senantiasa bergerak yaitu arus manusia, arus barang dan modal, serta arus informasi. Melalui gerak ketiga arus ini, dunia kita menjadi ibarat sebuah desa. Apa yang terjadi di amerika hari ini juga bisa diketahui di sini. Rumah-rumah kita terbuka terhadap dunia secara keseluruhan melalui televisi, telpon, internet dan lain-lain. Akibatnya kampung-kampung kita tidak bisa tertutup lagi terhadap pengaruh di benua yang lain.
Setiap negara berkembang atau negara yang sudah maju pasti ada hasrat atau keinginan untuk lebih berkembang lebih dari biasanya. Disini kita sebut Tujuan Nasional. Dalam upaya untuk mencapai Tujuan Nasional, setiap bangsa dan negara melakukan pembangunan dan pengembengan disetiap bidang. Dan yang pasti tetap ada rasa Persatuan Nasional. Tetapi dalam setiap kelakuan atau perwujudan tersebut pasti ada sesuatu yang menghalangi. Baik dari dalam maupun luar. Terlebih lagi sekarang sudah memasuki era globalisasi. Maka dari itulah bangsa dan negara tersebut harus bekerjasama melawan rintangan sekecil apapun dan sebesar apapun. Karena dari kerjasama itulah suatu Persatuan Nasional akan terlihat.

1.2  Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan membuat tulisan ilmiah ini adalah memperlihatkan kepada kita semua bahwa apakah wawasan nasional itu, apakah yang harus kita perbuat dalam mencapai tujuan nasional itu, dan cara-cara lain dalam menghadapi era globalisasi agar kita bisa siap untuk menghadapi arus globalisasi ini.
Kita juga, mempelajari aktualisasi pancasila untuk menerapkan pengalaman tersebut dikehidupan sehari – hari. Dan kita akan terus menjadikan pancasila sebagai pedoman untuk bangsa Indonesia. Dan tetap bertahan pancasila akan selalu dipakai dalam setiap pengambilan keputusan.

1.3 Ruang lingkup
Ruang lingkup dalam tulisan ilniah ini adalah seluruh aspek yang bersangkutan di negeri kita ini, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu belum termasuk dari ruang lingkup dari tulisan ilmiah ini seperti arus globalisasi, akulturasi pancasila, paradigm baru, dan paham kebangsaan.
Karya tulis ini juga berhubungan dengan aktualisasi adalah untuk seluruh warga Negara Indonesia. baik yang berada dibidang- bidang tertentu maupun dalam bidang apapun .


Bab II

AKTUALISASI PANCASILA

2.1 GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia )
Beberapa pengertian globalisasi :
a. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional

b. Globalisasi juga bisa diartikan proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
c. Selain itu globalisasi juga berarti meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran kebudayaan.
Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial, arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.

perkembangan globalisasi, telah memberikan pengaruh yang besar terhadap nilai-nilai baru yang dominan di berbagai belahan bumi. Nilai-nilai atau budaya yang kuat akan terus eksis dan mampu menggeser nilai-nilai yang kurang dominan atau dirasa kurang bermanfaat. Dalam konteks yang keras pertemuan antara nilai-nilai yang berbeda dapat terjadi dalam bentuk konflik yang destruktif, namun disisi lain dapat juga menghasilkan suatu nilai baru yang lebih konstruktif dan bermanfaat bagi bangsa dan umat manusia.
Hal yg mendorong derasnya arus globalisasi adalah kemajuan dalam bidang :
1. Teknologi informasi
Perkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaan komputer, satelit dan internet
memungkinkan orang mengakses informasi yang dibutuhkan secara cepat.

2. Teknologi Komunikasi
Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layanan pesanan singkat (sms)
memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggu jauhnya jarak.

3. Transportasi
Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara menyebabkan pergerakan ( mobilitas ) manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat. Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.


 2.2 AKTUALISASI PANCASILA

Sebagai suatu paradigma, Pancasila merupakan model atau pola berpikir yang mencoba memberikan penjelasan atas kompleksitas realitas sebagai manusia personal dan komunal dalam bentuk bangsa. Pancasila yang merupakan satuan dari sila-silanya harus menjadi sumber nilai, kerangka berfikir, serta asas moralitas bagi pembangunan.
Aktualisasi pancasila dapat dibedakan atas dua macam yaitu :
aktualisasi secara obyektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara, bidang politik, bidang ekonomi dan bidang hukum.
akultualisasi secara subyektif yaitu aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa system pemerintahan berasal dari rakyat untuk rakyat, dimana cita – cita bangsa Indonesia akan terwujud apabila rakyatnya ikut bekerjasama dalam bidang politik. organisasi politik merupakan tempat dimana para pemimpin bangsa dengan berbagai bidang yang mereka miliki akan menentukan perkembangan bangsa ini. peran dan tanggung jawab seluruh pemimpin akan menentukan masa depan suatu bangsa.maka dari itu jangan pernah abaikan sebuah tanggung jawab apalagi terhadap sebuah bangsa.
Segala unsur politik, baik dibidang wakil rakyat, mauapun hanya seorang walikota ,haruslah mengikuti pedoman pengalaman pancasila. Karena seperti yang kita ketahui bahwa pancasila merupakan pedoman dari bangsa Indonesia. Sehingga dapat mewujudkan cita – cita bangsa. Dan dengan demikian bangsa kita ini akan maju, memperoleh pemimpin yang dapat membawa nama bangsa Indonesia bangga dimata bangsa lain.
Akan lebih jelas lagi apabila aktualisasi pancasila dan undang – undang 1945 itu dapat diwujudkan pada semua aspek bidang terutama dibidang politik, karena mempengaruhi perkembangan Negara Indonesia. Urusan Politik selalu berhubungan dengan kepentingan umum. Negara atau pemerintah sebagai organisasi yang paling berkompeten dan bertanggung jawab dalam mengurusi kepentingan umum.
Bila dikaitkan dengan kebijakan negara, politik sebagai serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi kepentingan seluruh masyarakat.


2.3 PARADIGMA BARU

Paradigma adalah istilah sebuah pandangan ilmiah dalam pemikiran filsuf ilmu Thomas Kuhn. Dia mendefinisikan Paradigma sebagai “Praktek yang mendefinisikan disiplin ilmiah pada beberapa poin dalam waktu.” Paradigma dalam pemikiran Thomas Kuhn adalah sesuatu yang berdasar budaya dan deskrit.
Jika mengikuti pendapat Kuhn, bahwa ilmu pengetahuan itu terikat oleh ruang dan waktu, maka sudah jelas bahwa suatu paradigma hanya cocok dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja.Sehingga apabila dihadapkan pada permasalahan berbeda dan pada kondisi yang berlainan, maka perpindahan dari satu paradigma ke paradigm yang baru yang lebih sesuai adalah suatukeharusan.Sebagaimana dalam ilmu-ilmu sosial yang berparadigma ganda, usaha-usaha dalam menemukan paradigma yang lebih mampu menjawab permasalahan yang ada sesuai perkembangan zaman terus dilakukan.
Secara singkat pradigma dapat diartikan sebagai ” keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam memandang sesuatu (fenomena)”.

Pengertian paradigma menurut kamus filsafat adalah :
  1. Cara memandang sesuatu. 
  2. Model, pola, ideal dalam ilmu pengetahuan. Dari model-model ini fenomena dipandang dan dijelaskan.
  3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan atau mendefinisikan sutau study ilmiah kongkrit dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu.
  4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-problem riset.


2.4 PAHAM KEBANGSAAN

Paham Kebangsaan merupakan pengertian yang mendalam tentang apa dan bagaimana bangsa itu mewujudkan masa depannya. Dalam mewujudkan paham tersebut belum diimbangi adanya legitimasi terhadap sistem pendidikan secara nasional, bahkan masih terbatas muatan lokal, sehingga muatan nasional masih diabaikan.
Semangat Kebangsaan. Belum terpadunya semangat kebangsaan atau nasionalisme yang merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. Hal ini tercermin pada sekelompok masyarakat mulai luntur dalam memahami adanya pluralisme, karena pada kenyataannya bangsa Indonesia terdiri atas bermacam suku, golongan dan keturunan yang memiliki ciri lahiriah, kepribadian, kebudayaan yang berbeda, serta tidak menghapus kebhinekaan, melainkan melestarikan dan mengembangkan kebhinekaan sebagai dasarnya.

Penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam wawasan kebangsaan yang terasakan saat ini, belum mampu menjaga jati diri, karakter, moral dan kemampuan dalam menghadapi berbagai masalah nasional. Padahal dengan pengalaman krisis multidimensional yang berkepanjangan, agenda pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam bentuk wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia harus diarahkan untuk membentuk serta memperkuat basis budaya agar mampu menjadi tumpuan bagi usaha pembangunan di segala aspek kehidupan maupun di segala bidang.


3. PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Globalisasi tidak dapat dicegah, apalagi dihentikan, proses itu tengah berlangsung sekarang, maka dari itu kita harus mempertahankan nilai – nilai pancasila serta budaya Indonesia. Kita juga dapat berusaha untuk mengoptimalkan pengaruh globalisasi yang positif dan meminimalisir dampak negatif dari arus globalisasi agar budaya kita bisa terus berkembang tanpa melunturkan budaya dan nilai luhur yang sudah ada.

3.2 SARAN
Diharapkan bagi para pembaca agar dapat menerapkan yang dibahas untuk kehidupan sehari –hari agar menciptakan bangsa yang lebih baik lagi dan mewujudkan cita – cita bangsa ini untuk mencapai Indonesia yang maju dan sejahtera serta dapat beradaptasi dengan arus globalisasi yang ada.
Tak ada gading yang tak retak, maka dari itu saya sebagai penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini maka dari itu kritik maupun saran, saya harapkan. Agar dapat memperbaiki makalah ini di masa mendatang.



5.      DAFTAR PUSTAKA


• Witarsa Rofiq, Aang.2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Bogor: CV Regina.

• Buku Panduan MASTER ( Modul Acuan Siswa Terampil )

• Abdulkadir   Besar.   1994.   Pancasila   dan   Alam   Pikiran   Integralistik    (Kedudukan dan Peranannya  dalam  Era  Globalisasi).  Yogyakarta:  Panitia   Seminar   “GlobalisasiKebudayaan dan Ketahanan Ideologi”  16-17 November 1994 di UGM.

• Kansil, C.S.T.1971. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Pradnya  Paramita.

No comments:

Post a Comment