Artikel
Psikologi Dan Teknologi Internet
Komunitas
online, pularisasi kelompok, kelompok kerja virtual
Artikel : pendekatan
Dosen : Lilis Ratnasari
Oleh : Erlita Dani Putri
NPM : 12511469
Kelas :2PA04
Komunitas Online :
Komunitas
adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi diantara anggotanya berdasarkan
adanya kesamaan. Komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari
anggotanya(misal: Paguyuban Madura,Komunitas Lampung,Komunitas Anak Medan),
kesamaan nama(misal: Komunitas Asep), kesamaan hobby(misal: Komunitas Mancing
Mania,Komunitas Parkour), kesamaan profesi(misal: Lawyer Club, Ikatan Akuntan
Indonesia), kesamaan menggunakan produk tertentu(misal : Komunitas Yamaha
Club,Komunitas Honda Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga(misal : komunitas
MU Mania,Jak Mania),kesamaan menggunakan platform online tertentu(misal:
Komunitas Blogger,Tweeps,Facebooker).
Komunitas
online sifatnya yang relatif bebas :
Media
& komunitas online cenderung bersifat bebas. Bebas dalam artian yang amat
luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial umum, bebas kepemilikan,
bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah dan sejenisnya, bebas
pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
-
Bebas Kepemilikan
Media
dan komunitas online memang dibuat oleh suatu pihak (personal/institusi) namun,
begitu informasi ada di dunia maya maka informasi tersebut akan menjadi
konsumsi publik yang berarti akan bisa direproduksi dan direvisi sesuai
kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran jika muncul manipulasi
informasi.
-
Bebas sekat sosial
Media
dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial layaknya media/komunitas di
dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau bawahan. Tidak ada pemilik
informasi langgeng dan penerima informasi langgeng. Semuanya saling bertukaran,
semuanya saling memberi dan menerima informasi hingga level tertentu. Tidak ada
pembedaan antar pengguna internet dikarenakan status sosialnya di dunia nyata,
dikarenakan potensi anonimitas internet itu sendiri.
-
Bebas interfensi
Hingga
titik tertentu, semua media atau komunitas internet bebas interfensi pihak
luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya bersifat regional), maka
informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas dibuat, dimanipulasi dan
diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun kepada siapapun.
-
Bebas jarak, ruang & waktu
Keunggulan
utama informasi yang disebarkan melalui media/komunitas online adalah tidak
adanya batasan jarak, ruang dan waktu. Artinya informasi tersebut akan bisa
menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di manapun, kapanpun(24/7), selama yang
bersangkutan terkoneksi dengan layanan internet. Artinya, semua pihak, terutama
korporat mempunyai kesempatan yang amat luas untuk berkampanye tentang semua
hal, terutama produk/layanannya, kepada khalayak yang amat luas, tanpa dibatasi
jarak, jam tayang, format informasi, batasan usia publik, waktu dan sebagainya
jika mau dan mampu menggunakan media dan komunitas online :
Polarisasi kelompok :
Polarisasi
adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok
para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum
diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan menentang lebih keras. Jadi Polarisasi kelompok adalah gejala
mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu
Penyebab:
– perbandingan sosial :
menilai pendapat dan kemampuan seseorang dengan cara membandingkannya dengan
pendapat dan kemampuan orang lain
– diskusi kelompok : memunculkan ide2 yang
sama
– tidak ada prasangka
Efek baik buruk biasanya terjadi dari interaksi kelompok,
misal bentrokan dengan aparat keamanan & kekerasan massa yang
mendemontrasikan potensi destruktifnya. Akan tetapi dukungan kelompok,
konsultan manajemen, & para ahli teori menyatakan keuntungannya. Begitu
juga pergerakan sosial & agama mendesak para anggotanya untuk memperkuat
identitas mereka melalui persahabatan yang terjalin satu sama lain.
Penelitian membantu untuk mengklarifikasi pemahaman kita
seperti dampak - dampak dari hasil penelitian. Dari mempelajari orang - orang
dalam sebuah kelompok kecil, sebuah prinsip muncul yang akan membantu
menjelaskan baik dampak yang konstruktif (bersifat membangun) maupun yang
destruktif bersifat merusak). Diskusi kelompok sering memperkuat unklinasi (kecenderungan)
awal para anggota (baik atau buruk).
Kelompok gejala virtual
:
Dalam sebuah jaringan, virtualisasi mengkonsolidasikan beberapa perangkat menjadi pandangan logis sehingga mereka dapat dikelola dari konsol tunggal (lihatvirtualisasi jaringan ). Virtualisasi juga memungkinkan beberapa perangkat penyimpanan yang dapat diakses dengan cara yang sama tidak peduli apa jenis dan lokasinya. Kemampuan bersosialisasi yang tinggi dari para profesional membuat mereka mampu membentuk kelompok yang disebut kelompok kerja virtual. Berkumpul dan membentuk team saat ada pekerjaan yang harus ditangani. Team kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak sebagai agen indenpenden bagi dirinya sendiri. Mereka hanya jadi terikat ketika sedang menangani suatu proyek yang dikerjakan oleh team virtual. Kemudahan dalam menggunakan perangkat telekomunikasi menjadi sarana jitu untuk saling berhubungan jika suatu saat dibutuhkan. Dalam konteks organisasi ini kelompok kerja virtual yang masing-masing bisa muncul dan melintasi batas-batas organisasi konvensional seperti yang terdapat pada perusahaan umumnya. Ini dikarenakan kemampuan mereka dalam menggali kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tersembunyi dan menjadi muncul ke permukaan melalui acara-acara bebas untuk berbincang dan bertukar informasi atau gagasan.
Daftar Pustaka :
http://www.bintan-s.web.id/2011_07_01_archive.html
http://nemu.wordpress.com/2009/11/26/pergeseran-yang-penuh-resiko-dan-polarisasi-kelompok/
http://www.scribd.com/doc/85745055/4/A-PENGERTIAN-POLARISASI-KONFLIK-DALAM-MASYARAKAT
http://kateglo.bahtera.org/?mod=dictionary&action=view&phrase=polarisasi
http://yoszuaccalytt.blogdetik.com/2011/03/04/komunitas-online-peranannya-dalam-masyarakat/
No comments:
Post a Comment